REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM, - Lembaga Pemasyarakatan Israel (IPS) pekan kemarin membebaskan 80 tahanan Palestina, termasuk dua tahanan wanita.
Pembebasan para warga Palestina tersebut bukan karena selesainya masa tahanan, namun karena kondisi tahanan yang sudah penuh sesak, seperti dilaporkan kantor berita Qatar yang dilansir Bernama, Selasa (6/3).
Sebelumnya lembaga pemasyarakatan Israel juga telah membebaskan 600 tahanan pada Kamis (1/3). Pembebasan tahanan Palestina ini bagi Israel adalah upaya untuk memperbaiki kondisi penjara-penjara di Israel. Belakangan penjara di Israel semakin kumuh dan penuh sesak dengan tahanan warga Palestina.
Pembebasan para tahanan ini melibatkan 220 warga Palestina, serta mantan menteri kabinet Israel, Shlomo Benizri. Komite Pemantau Knesset baru-baru ini memutuskan, bahwa tahanan maksimal mengalami empat tahun masa kurungan, dengan tujuan untuk mengurangi kepadatan penjara.
Komite ini juga ingin menurunkan jumlah maksimum tahanan di penjara Israel menjadi 16.873 jiwa dari sebelumnya 17.700 jiwa. Sementara ini, lembaga permasyarakatan Israel juga berencana akan membebaskan lebih banyak tahanan untuk memperbaiki kondisi penjara-penjara Israel.