REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Dua orang tenaga kerja wanita (TKW) asal Sukabumi yang bekerja di Suriah akhirnya dipulangkan ke tanah air awal Maret lalu. Mereka merupakan bagian dari puluhan TKI yang dipulangkan sebagai dampak krisis di negara timur tengah tersebut.
Kedua TKW tersebut adalah Nunung Idik warga Desa Kadurenan, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi dan Eneng Rohati Binti Udin Bisri, warga Desa Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. ‘’Kedua TKW sudah berada di rumahnya,’’ terang Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Sukabumi, Jejen Nurjanah, Selasa (6/3).
Informasi mengenai kepulangan keduanya diperoleh dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI). Menurut Jejen, kondisi kedua orang TKW ini dalam kondisi sehat. Keduanya dipulangkan karena khawatir menjadi korban krisis politik Suriah yang makin memanas.
Jejen mengatakan, jumlah TKI yang berada di Suriah kemungkinan masih lebih banyak lagi. TKI yang diperkirakan berjumlah puluhan tersebut diperkirakan berada di penampungan imigrasi dan korban trafficking di Suriah
‘’Informasi ini diperoleh juga dari korban trafficking yang dipulangkan Desember lalu dari Suriah,’’ ujar Jejen. TKW yang bernama Neneng, warga Rambay, Kecamatan Cisaat tersebut menyebutkan masih banyak TKI yang belum bisa dipulangkan di Suriah.