Selasa 13 Mar 2012 14:02 WIB

DPR Kumpulkan Data Rekening Gendut Pegawai Pajak

Rep: A.Syalaby Ichsan/ Red: Didi Purwadi
Tjatur Sapto Edy
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Tjatur Sapto Edy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi III DPR mengumpulkan data adanya fenomena rekening gendut PNS pajak di Direktorat Jendral Pajak, Jakarta, Selasa (13/3). Selain akan bertemu dengan Dirjen Pajak Fuad Rahmany, Komisi III akan berkoordinasi langsung dengan Bareskrim Mabes Polri, Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan, dan Inspektorat Jendral Kementerian Keuangan.

"Kita ingin mengumpulkan data-data dan informasi terkait temuan PPATK tentang rekening gendut yang sekarang mengemuka," ungkap Wakil Ketua Komisi III DPR, Tjatur Sapto Edy, di Ditjen Pajak, Jakarta, Selasa (13/3).

Dalam kunjungannya ke Ditjen Pajak, Komisi III akan mendengarkan ekspos terakhir dari semua unsur yang terlibat dalam pengungkapan mafia pajak. Setelah itu, ujarnya, hasil ekspos tersebut akan dibawa ke panitia kerja mafia pajak di DPR RI.

Tidak hanya menyambangi ditjen pajak, Komisi III akan mendatangi Pengadilan Pajak Jakarta. Tjatur menjelaskan kedatangannya ke Pengadilan Pajak untuk membahas revisi Undang-Undang Mahkamah Agung terkait dengan masalah peradilan pajak.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement