REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi telah menutup Kedutaan Besar (Kedubes) di Suriah dan telah menarik seluruh staf dan diplomatnya pada Rabu (14/3). Pernyataan tersebut dikeluarkan kementerian luar negeri Arab Saudi yang disiarkan melalui kantor berita SPA.
"Karena perkembangan di Suriah, Kerajaan Arab Saudi telah menutup kedutaan besarnya di Damaskus dan menarik semua diplomat dan staf di sana," kata pernyataan itu.
Arab Saudi, yang telah berulang kali menekan untuk tindakan dunia terhadap Damaskus dan menyerukan pemberontak Suriah dipersenjatai, merupakan salah satu dari enam negara Teluk yang mengusir duta besar Suriah. Mereka sebelumnya juga menarik diplomatnya dari Suriah pada Februari.
Hal serupa dilakukan oleh Italia. Negeri Pizza itu menghentikan kegiatan kedutaan besarnya di Damaskus dan memulangkan beberapa personilnya. Italia pun menegaskan kembali kecaman atas kekerasan yang terjadi di Suriah.
Kementerian mengatakan Italia akan terus mendukung rakyat Suriah dan bekerja bersama mencari solusi damai atas krisis. "Kami sepenuhnya mendukung upaya utusan khusus PBB dan Liga Arab Kofi Annan untuk menghentikan secara total segala aksi kekerasan dan memungkinkan akses atas pekerja kemanusiaan dan dimulainya dialog politik," kata pernyataan itu.