REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sekjen PPP, Romahurmuziy, menegaskan pertemuan setgab tidak mengambil keputusan mengenai perubahan APBN-P yang berkaitan dengan kebijakan BBM. "Yang jelas tidak ada pengambilan keputusan. Presiden hanya menyampaikan highlight tentang mengapa APBN-P dirancang sedemikian rupa," kata Romahurmuziy.

Romi, sapaan akrab Romahurmuziy, menjelaskan kondisi pertemuan selama hampir empat jam itu. Menteri Keuangan, Agus Martowardjoyo, dan Menteri ESDM, Jero wacik, menjelaskan kondisi perekonomian Indonesia terhadap perkembangan global sehingga berpengaruh pada perubahan asumsi ekonomi dalam negeri.

Setelah itu, Presiden meminta pendapat para ketua umum partai. Ia enggan menegaskan adanya perbedaan pandangan diantara para petinggi parpol. "Saya tidak ingin katakan perbedaan pandangan. Tetapi, yang jelas semua pandangan yang ada didengarkan," katanya.

Yang jelas, lanjut Romahurmuziy, poin penting dalam pertemuan itu menyangkut bagaimana mengamankan dan menyelamatkan perekonomian nasional.

"Itu saja yang penting sebagai landasan sikap dan tindak dari seluruh jajaran pemerintahan ini,'' kata Romahurmuziy. ''Tentu harapannya bisa diamankan karena pemerintahan ini adalah pemerintahan koalisi.''

Ikuti Whatsapp Channel Republika