REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Hembusan angin yang kencang, disertai gelombang yang tinggi, membuat PT Indonesia Ferry harus menghentikan sementara pengoperasian kapal-kapal penyeberangan di Selat Bali. Penghentian operasi penyeberangan itu terhitung sejak Kamis (15/3) pukul 11.30 WIB atau 14.30 WITA, kata Manager Operasional PT Indonesia Ferry Pelabuhan Gilimanuk, Ospar Silaban.
"Penyeberangan yang menghubungkan Bali dengan Jawa dihentikan. Kami belum tahu, sampai kapan penutupan ini. Semoga cuaca cepat reda, sehingga kapal-kapal bisa beroperasi kembali," kata Silaban.
Akibat penghentian sementara penyeberangan itu, di Pelabuhan Gilimanuk, kini diwarnai oleh antrean panjang. Selain berada di areal parkir dalam pelabuhan, antrean sudah mulai keluar dari pintu pelabuhan.
Sehari-harinya ada sekitar 2.500 kendaraan besar dan kecil yang menyeberang dari Bali ke Pulau Jawa dan sekitar 700 orang penumpang yang berjalan kaki. Penyeberangan Gilimanuk-Ketapang dilayani sebanyak 29 kapal.