REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dikabarkan bakal mendampingi Ibu negara, Ani Yudhoyono dalam operasi pengangkatan kantong dan batu empedu, Jumat (16/3) esok.
Hari ini, Kamis (15/3) sekitar pukul 10:00 WIB, Ani Yudhoyono dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta. Ibu negara 59 tahun itu dikabarkan terkena sakit batu empedu. Rencananya, tim dokter kepresidenan bakal melakukan operasi pengangkatan kandung empedu, Jumat (16/3) sekitar pukul 08:00 WIB.
“Ya namanya juga keluarga, kalau istri mau dioperasi, kamu tungguin gak?” kata ketua tim dokter kepresidenan, Aris Wibudi kepada salah seorang wartawan lelaki yang bertanya di sampingnya terkait apakah Presiden SBY datang dalam operasi tersebut, Jumat (15/3).
Diperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk operasi selama satu jam. Sedangkan masa penyembuhannya kira-kira dua hari. Aris menjelaskan, tim yang akan mengoperasi sebanyak tiga orang yakni dr. Budiono, dr. Ponco dan dr. Barlian.
"Operasi ini termasuk operasi besar. Semoga tidak ada masalah. Makanya, minta doanya dari semua kalangan," katanya.
Ia menjelaskan Ani Yudhoyono harus dibawa dan dirawat di RSPAD karena hasil pemeriksaan lanjutan dan berkala yang dilakukan. Ditemukan, ibu negara menderita batu kantong empedu dan radang kantong empedu. Sehingga sebelum dioperasi, diperlukan perawatan untuk persiapan tindakan yang telah direncanakan, yakni operasi.
Operasi tersebut direncanakan dilakukan pada pukul 08.00 di RSPAD. “Operasi itu berlangsung satu jam sedangkan penyembuhannya sekitar dua hari,” tuntas dia.
Untuk diketahui, ibu negara berusia 59 tahun itu sempat sakit tipus pada medio Desember 2011. Karena penyakit itu, Ani sempat dirawat 27 Desember 2011 sampai 1 Januari 2012 di RSPAD.