REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Industri makanan dan minuman (mamin) menjadi andalah industri nasional. Tahun lalu, industri ini menyumbangkan 35 persen dari Product Domestic Bruto (PDB) nasional.
Kementerian Perindustrian menargetkan tahun 2012, pertumbuhan industri mamin mencapai 8,15 persen. Ekspor untuk cabang industri makanan, hasil laut dan perikanan ditargetkan bisa mencapai 18 triliun USD. Industri minuman dan tembakau ditargetkan bisa mencapai 3,737 triliun USD.
Dirjen Industri Agro Kemenperin, Benny Wachyudi, mengungkapkan industri mamin harus menjadi perhatian besar. Jika industri mamin tumbuh baik, seceara keseluruhan industri lain juga akan tumbuh dengan baik.
Benny optimis ruang perkembangan industri mamin masih sangat besar. Konsumsi per kapita produk olahan susu, kakao dan daging masih sangat rendah. “Sejalan berkembangnya pendapatan masyarakat, kemungkinan konsumsi industri makan sangat besar,” ujar Benny.