REPUBLIKA.CO.ID, GAZA—Tahanan wanita Palestina Hana Shalabi akhirnya dilarikan dirumah sakit. Setelah dia melakukan aksi mogok makan sejak 16 Februari lalu.
"Hana Shalabi dilarikan ke rumah sakit Meir Israel setelah kesehatannya memburuk," kata Menteri Dalam Negeri Issa Qaraqaa, Senin (19/3).
Seorang dokter independen dari Dokter untuk Hak Asasi Manusia Israel yang memeriksa Shalabi, dan dia mengatakan hidupnya terancam. Sebab, otot-otot shalabi yang melemah, penurunan berat badan hingga 14 kilogram, dan kondisinya yang sangat lemah.
Shalabi telah melakukan mogok makan sejak penangkapannya di Tepi Barat utara pada 16 Februari lalu. Dia diperintahkan untuk ditahan tanpa proses pengadilan selama enam bulan. Shalabi adalah salah satu di antara lebih dari 1.000 tahanan Palestina yang dibebaskan pada Oktober 2011 sebagai penukaran tentara Israel Gilad. Namun, dia kembali ditangkap dan dikirim kembali ke penjara.