REPUBLIKA.CO.ID, KABUL—Afghanistan minta Amerika Serikat (AS) segera melakukan penyelidikan dengan ‘cepat dan transparan’. Hal itu terkait dengan keterlibatan pasukan Amerika dalam pembakaran Alquran dan pembantaian warga sipil Afghanistan.
“Rakyat Afghanistan menunggu penyelidikan kredibel yang akan dilakukan oleh Washington terkait dua kasus terakhir dan orang yang terlibat harus dihukum,” kata Menteri Luar Negeri Zalmai Rassoul, dikutip Press TV, Rabu (21/3).
Tersangka utama yang diketahui dan diduga dialah yang menjadi tersangka tunggal, Staf Sersan Robert Bales, saat ini ditahan di penjara di Fort Leavenworth, Kansas, AS.
Namun, tim Afghanistan terus menyelidiki tersangka insiden mematikan tersebu, dan dengan yakin mengatakan bahwa lebih dari satu tentara AS yang terlibat dalam pembantaian dan pembunuhan itu. Sebab, itu tidak mungkin dilakukan oleh seorang pria bersenjata tunggal.
Untuk itu, pemerintah dan warga Afghanistan meminta AS untuk melakukan penyelidikan pada pasukannya, dan segera menemukan tersangka lainnya dari dua kasus tersebut.