REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Arsitek Manchester City, Roberto Mancini menilai beberapa klub sepakbola di kompetisi Italia tidak menempa para pemain muda. Hal itu yang menyebabkan para pemain tidak berkembang.

"Pemain muda harus ditempa. Jangan berharap para pemain itu secepatnya memberi kontribusi. Sayangnya, di Italia tidak ada orang yang memberikan waktu kepada pemain muda untuk berkembang," kata Mancini kepada Radio Deejay, dikutip laman Goal, Ahad (25/3).

Kondisi itu yang menyebabkan era Inter Milan di kancah Serie A Italia telah berakhir. Inter, menurut Mancini, seharusnya lebih banyak memberi kesempatan kepada pemain muda yang membutuhkan pengalaman dari para seniornya.

Mancini mengatakan, krisis yang dihadapi I Nerazurri musim ini sebenarnya sudah bisa diperkirakan jauh hari sebelumnya. "Cepat atau lambat krisis itu akan datang. Anda tidak bisa menang terus menerus," ujarnya.

Meski tidak lagi berkarier di Serie A, Mancini mengamati perkembangan Serie A, khususnya mengikuti perjalanan Inter Milan. Ia pun mengaku akan menyaksikan laga Juventus-Inter, pekan ini.

"Juventus berada pada momen terbaik. Inter harus mengakhiri musim di peringkat ketiga. Saya kira akan ada laga menghibur," ujar mantan pelatih Inter tersebut.

Di Liga Champions, Milan kini menjadi satu-satunya klub wakil Italia yang tersisa. I Rossonerin pun akan menghadapi Barcelona pada babak perempatfinal.

Menurut dia, Milan terbiasa menghadapi situasi ini dan selalu bisa memperbaiki permainannya. Mancini juga memuji peran Zlatan Ibrahimovic yang kerap menjadi penentu bagi klub-klub Serie A untuk meraih gelar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika