Ahad 25 Mar 2012 20:57 WIB

Polisi Dikeroyok, Anjing Pelacak Diterjunkan

Rep: Rachmita Virdani/ Red: Hafidz Muftisany
Anjing pelacak (ilustrasi)
Foto: antara
Anjing pelacak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TAMBUN—Pencarian bukti pengeroyokan dua brigadir polisi di Kampung Jati hingga kini masih dilakukan. Menurut AKP Sumarwoto, Kapolsek Setu, pihaknya telah menurunkan bantuan anjing pelacak untuk menemukan barang bukti lainnya yang dimiliki pelaku.

"Kami sudah turunkan anjing pelacak untuk menyusuri wilayah sekitar TKP," ujar Sumarwoto saat dihubungi, Ahad (25/3).

Menurut Sumarwoto alasan diturunkannya anjing pelacak lantaran daerah di sekitar TKP masih dipenuhi pepohonan, perkampungan, dan semak belukar.

"Saat diterjunkan anjing pelacak, ada bekas bercak darah di sarung tangan yang ditemukan anjing pelacak. Diduga seorang pelakunya tertembak. Selain itu di sekitaran TKP juga ditemukan golok, sarung tangan, dan helm yang diduga milik pelaku ," jelasnya.

Dipaparkan Sumarwoto bercak darah yang ditemukan diduga bercak darah milik pelaku yang sebelumnya oleh Brigadir Jaka sempat ditembak sebanyak empat kali.

"Yang menghampiri pelaku pertama kali kan Brigadir Ery, kemudian Brigadir Jaka juga sempat melepaskan tembakan. Di dekat TKP ada bercak darah, jadi kemungkinan pelakunya tertembak," papar Sumarwoto.

Sementara itu sebelumnya menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto , polisi telah menemukan dua selongsong dan peluru utuh di TKP pembacokan dan pengeroyokan dua anggota Polsek Setu tersebut. Dan nantinya barang bukti itu akan digunakan untuk menelusuri jenis senjata api yang digunakan pelaku.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement