REPUBLIKA.CO.ID, SITU LEMBANG –- Sebanyak 28 personil yang tergabung dalam tim Ekspedisi Khatulistiwa, memulai perjalanannya ke Kalimantan. Mereka adalah para wakil komandan subkoordinator wilayah, perwira penghubung dan perwira logistik.
‘’Mereka akan melakukan koordinasi di Kalimantan untuk kepentingan ekspedisi ini,’’ ujar Kepala Bagian Operasional Ekspedisi Khatulistiwa, Letkol Inf Iwan Setiawan di Situ Lembang, Bandung, Senin (26/3).
TNI beserta berbagai instansi pemerintah dan perguruan tinggi melakukan Ekspedisi Khatulistiwa di empat koordinatorat wilayah yang dibagi lagi menjadi delapan subkoordinatorat wilayah. Tim koordinatorat wilayah barat meliputi provinsi Kalimantan Barat, yang akan berangkat pada 3 April mendatang. Koordinatorat wilayah tengah adalah provinis Kalimantan Tengah dan koordinatorat wilayah selatan adalah provinsi Kalimantan Selatan. Tim ini akan berangkat pada 4 April.
Sementara koordinatorat wilayah timur adalah provinsi Kalimantan Timur yang akan diberangkatkan pada 5 April. Sedangkan delapan subkoordinatorat meliputi wilayah Sambas, Sanggau, Kapuas Hulu/Putussibau, Murung Raya/Muara Tewe, Nunukan, Malinau, Kutai Barat, Hulu Sungai Tengah/Barabai.
Komandan koordinatorat wilayah untuk Ekspedisi Khatulistiwa ini, masing-masing dipegang oleh Danrem. Sedangkan untuk komandan subkoordinatorat wilayah dipegang oleh Dandim.
Menurut Iwan, kegiatan ekspedisi ini melibatkan 1.300 hingga 1.500 personel. Kegiatan mereka akan meliputi penelitian, penjelajahan dan komunikasi sosial. Penelitian mencakup penelitian sosial budaya, flora fauna, kehutanan dan geologi. Hari ini pula, sebanyak 17 anggota tim khusus yang akan menyusuri rawa, sungai, dan pantai akan melanjutkan pelatihan di perairan Kepulauan Seribu.
Saat ini, sebanyak 650 peserta ekspedisi masih melakukan pelatihan di Pusat Pelatihan Kopassus, Situ Lembang, Bandung Barat. Hari ini, pelatihan memasuki jadwal adaptasi lapangan. Di Kalimantan, tim akan bergabung dengan sedikitnya 650 personel ekspedisi lagi dari berbagai instansi dan perguruan tinggi disana. Selama seminggu, mereka akan melakukan pelatihan kembali sebelum memulai ekspedisi.
Ekspedisi Khatulistiwa ini, dijadwalkan akan berakhir pada pertengahan Juli 2012 mendatang. Ini adalah ekspedisi yang kedua kalinya yang digelar TNI. Ekspedisi sebelumnya, pada 2011 lalu, dilakukan di Sumatra selama lima bulan dengan nama Ekspedisi Bukit Barisan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika