Senin 26 Mar 2012 21:04 WIB

Cemas Fukushima Terulang , Tepco Tutup Reaktor Nuklir Terakhirnya

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Setelah krisis nuklir Fukushima, opini penolakan penggunaan energi nuklir di Jepang kian berkembang
Foto: Reuters
Setelah krisis nuklir Fukushima, opini penolakan penggunaan energi nuklir di Jepang kian berkembang

REPUBLIKA.CO.ID, FUKUSHIMA - Jepang kembali menutup stasiun reaktor tenaga nuklirnya di Fukushima akibat ketakutan bencana nuklir masyarakat sekitar. Penutupun ini adalah yang kesekian kalinya setelah bencana bocornya reaktor nuklir di Fukushima pada tahun lalu.

Penutupan diumumkan langsung oleh Perusahaan Tokyo Electric Power (Tepco), Ahad (25/3) Tepco menyatakan mereka mematikan reaktor nomor 6 milik mereka di Kashiwazaki Kariwa, salah satu pembangkit nuklir terbesar di dunia.

Penutupan juga menimbulkan keprihatinan seputar kekurangan pasokan listrik di Jepang dan wilayah ini. "Kami tengah mengkaji situasi pasokan listrik pada musim panas. Kami akan melakukan yang terbaik untuk beroperasi dalam kondisi stabil dan menjaga fasilitas kami," ujar presiden Tepco, Toshio Nishizawa, dalam pernyataannya.

Jepang total memiliki 54 reaktor nuklir. Namun sejak gempa dan tsunami pada Maret tahun lalu, yang memicu krisis nuklir terburuk dalam 25 tahun terakhir di Fukushima, Jepang tak mampu menyalakan sejumlah reaktor yang menjalani perawatan karena kecemasan terhadap keamanan publik.

Sedangkan 17 reaktor yang dimiliki oleh Tepco, yang memasok listrik untuk 45 juta penduduk di Tokyo, enam buah berada di kompleks pembangkit Fukushima Daiichi, seluruhnya tak lagi beroperasi, begitu pula empat reaktor di lingkungan Fukushima Daini.

Sedang di Kashiwazaki Kariwa, 230 km baratlaut Tokyo, tiga reaktor tetap tak dioperasikan setelah gempa 6,8 SR mengguncang area itu pada Juli 2007 yang diikuti insiden kebakaran kecil. Sementara empat lain dalam perawatan.

Krisis nuklir mulai melanda Jepang pada 11 Maret 2011, setelah gempa bumi berkekuatan 9 skala Richter dan tsunami yang melanda pantai timur laut Jepang. Didaerah inilah di mana PLTN Fukushima berada.

Getaran gempa yang kuat memicu bencana nuklir. Dimana listrik untuk sistem pendingin reaktor mati dan mengakibatkan kebocoran reaktor di sumbernya. Sebelum bencana, sekitar sepertiga dari listrik Jepang dihasilkan dengan tenaga nuklir. Namun kini Tokyo telah meningkatkan impor bahan bakar fosil.

sumber : presstv.ir/aljazirah
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement