Selasa 27 Mar 2012 12:24 WIB

Sanksi Barat pada Iran Picu Resesi Zona Euro, Senjata Makan Tuan

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Mata uang Euro (Ilustrasi)
Foto: AP
Mata uang Euro (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Satu lagi efek berbalik arah yang diakibatkan sanksi Barat terhadap sektor energi Iran. Embargo yang diterapkan Barat diprediksi memicu resesi di zona euro. Selain itu, sanksi ini juga memukul ekonomi global secara dramatis dan mengangkat harga minyak.

“Sanksi-sanksi Barat sejauh ini gagal untuk menghentikan program energi nuklir Iran, tapi menyebabkan lonjakan harga minyak yang dapat memicu resesi global," tulis Richard Lein dalam sebuah artikelnya yang dilaporkan New Straits Times, Senin (26/3).

Situasi ini juga berdampak pada harga minyak globak yang melonjak tinggi,"Harga minyak mencapai rekor tinggi dalam hal euro awal bulan ini dan analis sekarang percaya bahwa, mereka mungkin sudah menyeret zona euro ke dalam resesi," tambahnya.

Dia juga menuding pernyataan Presiden AS Barack Obama bahwa terjadi peningkatan ketegangan atas Republik Islam justru telah membuat harga minyak menjadi  US $ 20 hingga US $ 30. Data terakhir yang dirilis oleh Organisasi Data Bersama Inisiatif (Jodi) juga menunjukkan bahwa ekspor minyak mentah Iran telah meningkat pada bulan Januari meskipun sanksi dijatuhkan terhadap sektor minyak negara itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement