Selasa 27 Mar 2012 17:39 WIB

Gambir Rusuh, Polisi Tambah Ratusan Personel

Rep: Esthi Maharani/ Red: Hafidz Muftisany
Aksi demonstrasi menolak kenaikan BBM di depan Stasiun Gambir, Jakarta, berakhir ricuh.
Foto: Republika/Esthi Maharani
Aksi demonstrasi menolak kenaikan BBM di depan Stasiun Gambir, Jakarta, berakhir ricuh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak kepolisian kembali diturunkan di kawasan Gambir, Jakarta Pusat untuk menghalau demonstrasi. Jumlahnya diperkirakan ratusan. Beberapa diantara mereka tampak membawa senjata laras panjang. Tapi tak sedikit pula yang membawa pentungan bahkan bambu panjang.

Pantauan Republika hingga saat ini, polisi membentuk barikade dengan tiga lapisan. Mereka membendung demonstran yang mengarah dari jalan sebaliknya.

Tak hanya jumlah personil yang diturunkan, tetapi satu unit mobil barakuda juga disiapkan. Kondisi di sekitaran gambir masih cukup mencekam. Jalan utama ditutup dan pendemo masih belum berkurang. Mereka dikepung polisi. Sejumlah TNI pun tampak ikut berbaris dan mengamankan pendemo.

Sebagai gambaran, blokade polisi tepat berada di pintu utara stasiun gambir dan menghalau demonstran yang berasal dari arah sebaliknya, atau kawasan Pertamina dan jalan medan merdeka. Arus lalu lintas pun dialihkan meski beberapa kendaraan masih ada yang hilir mudik.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement