Rabu 28 Mar 2012 13:10 WIB

Ribuan Demonstran 'Moncong Putih' Siap Geruduk DPRD Yogya

Rep: Yulianingsih/ Red: Didi Purwadi
Massa PDIP menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM dengan melakukan aksi long march menuju Istana Negara, Jakarta, Selasa (27/3).
Foto: Republika/Agung Fatma Putra
Massa PDIP menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM dengan melakukan aksi long march menuju Istana Negara, Jakarta, Selasa (27/3).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ribuan kader dan pengurus Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDIP Kota Yogyakarta Kamis (29/3) ini akan kembali menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Kader partai berlambang 'Banteng Moncong Putih' itu siap mendatangi kantor DPRD setempat untuk menyatakan sikap menolak kenaikan BBM.

"Perjuangan kami sudah bulat bahwa kami menolak kenaikan harga BBM bersubsidi apapun alasannya. Karenanya, kami akan turun ke jalan," terang Ketua DPC PDIP Kota Yogyakarta, Sujanarko, saaat temu pers persiapan demonstrasi di kantor DPD PDIP Kota Yogyakarta, Rabu (28/3).

Sujanarko menyatakan DPP PDIP melalui surat kebijakannya nomor 1809 tahun 2012 secara tegas sudah menyatakan menolak kenaikan harga BBM. Karenanya, kewajiban pengurus daerah dan kader daerah untuk meneruskan komando perjuangan DPP tersebut.

    

Menurutnya, sekitar 3.000 kader PDIP akan ikut turun ke jalan menggelar aksi demonstrasi pada Rabu ini. Kegiatan aksi unjuk rasa juga akan dilakukan oleh seluruh DPC PDIP kabupaten di DIY dalam waktu yang telah ditentukan.

Aksi turun ke jalan yang dilakukan kader PDIP ini akan digelar secara damai meskipun melibatkan ribuan massa. ''Ribuan massa PDIP ini terdiri atas pengurus struktural partai hingga ke pengurus anak ranting mencapai sekitar 1.300 orang,'' katanya. ''Ada juga dari Departemen Satgas PDIP sebanyak 500 orang dan anggota dari sayap partai yang berjumlah sekitar 1.600 orang.''

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement