JAKARTA -- Ketua DPR, Marzuki Alie, mengatakan masyarakat jangan dibodohi dengan euforia seolah pro-kenaikan BBM itu tidak berpihak kepada rakyat. ''Banyak pengamat yang tidak clear menjelaskan termasuk Kwik (Kwik Kian Gie),'' katanya kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (28/3).
Ia mengaku sepakat dengan pernyataan Kwik yang menyatakan hasil minyak gas setelah subsidi masih surplus. Hanya saja, di situ tidak dijelaskan bagaimana belanja APBN yang masih tergantung pada surplus APBN.
''Kalau surplus turun, artinya belanja harus dikurangi. Terserah apakah mengurangi subsidi, pendidikan, kesehatan atau infrastruktur atau sebagian pegawai negara dipecat,'' jelas dia.
Alhasil, katanya, maka tidak akan ada penerimaan PNS. Kalau memang belum cukup, maka gajinya yang dipotong. ''Kalau belum cukup, pendidikan dikurangi. Kalau minyak naik terus, lama-lama kita tidak bekerja lagi. Hanya untuk menutup subsidi saja,'' papar Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat tersebut.