Kamis 29 Mar 2012 13:21 WIB

Demonstran Desak Pemerintah Nasionalisasi Perusahaan Migas Asing

Rep: Yoebal Rasyid/ Red: Didi Purwadi
Massa demonstran dari berbagai elemen mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM pada Rabu (28/3). (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Massa demonstran dari berbagai elemen mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM pada Rabu (28/3). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA --  Mahasiswa Amikom, Universitas Negeri Yogyakarta dan  UGM bergabung mendatangi Gedung DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka berdemo menuntut pemerintah membatalkan niatnya untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) per 1 April.  

Para mahasiswa dari tiga kampus ternama Yogya ini datang dengan jumlah sekitar 200 orang. Mereka praktis memenuhi pelataran aula gedung DPRD.

Selain menuntut harga BBM tidak dinaikkan, para mahasiswa juga menuntut pemerintahan SBY segera menasionalisasi perusahaan-perusahaan asing yang selama ini diberi kemudahan mengekspolatasi kekayaaan alam Indonesia, seperti minyak bumi, gas, dan bahan tambang lainnya.

Menurut para mahasiswa ini, banyak perusahaan asing yang mendapat konsensi mengelola kekayaan alam tersebut akhirnya membuat pemerintah menjadi mempunyai ketergantungan. Indonesia jadi tak bisa memanfaatkan kekayaan alam sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

''Langkah menasionalisasi aset-aset bangsa yang dikuasai asing itu diperlukan agar kebijakan pemerintah bisa lebih prorakyat dan pemerintah tak mudah diintervensi oleh pihak-pihak asing,'' kata Zamzam Adnan, presiden BEM KM-UNY, yang bertindak sebagai koordinator aksi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement