REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Gelombang aksi mahasiswa menentang rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) makin marak. Di Kota Sukabumi, massa mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar demonstrasi di Balai Kota dan Gedung DPRD Kota Sukabumi pada Kamis (29/3).
Dalam aksinya, mereka mengecam pemerintah yang tidak mau membatalkan rencana kenaikan harga BBM. Para mahasiswa Sukabumi tidak melakukan aksi anarkis.
Ketua PMII Kota Sukabumi, Regina Mulia, mengatakan aksi penolakan kenaikan harga BBM memang dilakukan secara damai. Hal tersebut agar tidak mengganggu kenyamanan masyarakat. ‘’Intinya kami menuntut suara mahasiswa didengar pemerintah,’’ terang dia.
Regina mengatakan kenaikan harga BBM akan menyebabkan masyarakat semakin terpuruk. Padahal, masyarakat kecil saat ini pun sudah hidup dengan keterbatasan.
Mahasiswa diterima Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. ‘’Kami menyerap tuntutan mahasiswa dan akan menyampaikan kepada pemerintah pusat,’’ imbuhnya.