Kamis 29 Mar 2012 18:56 WIB

Pimpin Paripurna BBM, Marzuki Siap Usir Anggota Langgar Tatib

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Didi Purwadi
Ketua DPR RI Marzuki Alie (tengah)
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Ketua DPR RI Marzuki Alie (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan DPR sepakat menyerahkan sidang paripurna pada Jumat (30/3) esok dipimpin langsung oleh Ketua DPR Marzuki Alie. Sidang paripurna akan mengambil keputusan mengenai rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Menghadapi rapat yang diperkirakan akan berlangsung pelik, Marzuki Alie mengaku siap. ‘’Saya memimpin paripurna sudah puluhan kali. Jadi, saya jamin besok oke,’’ kata Marzuki di gedung DPR, Jakarta, Kamis (29/3).

Marzuki memilliki pengalaman buruk ketika memimpin rapat paripurna pansus kasus Bank Century pada Maret 2010. Rapat paripurna saat itu menjadi kisruh akibat tindakan Marzuki yang menutup rapat secara sepihak.

Marzuki pun menjanjikan hal ini tidak akan terulang kembali pada rapat paripuna esok. Meskipun, dia mengakui rapat itu akan berlangsung alot dan dipenuhi dengan perbedaan pendapat. ‘’Kalau masalah Century karena yang kiri dan kanan tidak akur.’’

Untuk rapat kali ini, Marzuki mengaku siap untuk bertindak tegas kepada para anggota Dewan. Bahkan, dia siap untuk mengeluarkan anggota Dewan yang dianggapnya melanggar tata tertib.  

‘’Kalau melanggar tatib akan saya usir dari ruangan besok. Bahkan, orang Demokrat sekalipun,’’ papar Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat tersebut.

Untuk mekanismenya, Marzuki mengatakan voting merupakan opsi yang tidak bisa dihindari. Ia pun memastikan voting akan dilakukan secara terbuka. Hanya saja, pembahasannya bukan mengenai keputusan menaikkan atau menurunkan harga BBM. Pasalnya, hal itu dianggap sebagai kewenangan pemerintah.

‘’Di sini kita bicara undang-undang. Jadi, besok voting pasal. Aneh kalau mau ambil keputusan naik atau tidak bergantung pada DPR.''

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement