REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menkopohukam menggelar konpres mendadak pada Jumat dini hari, (30/3) pukul 01.00. Ia memberikan keterangan mengenai kabar adanya seorang mahasiswa yang tertembak dalam unjuk rasa di Salemba, Jakarta Pusat. Ia menegaskan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
"Dikabarkan seolah terjadi penembakan mahasiswa dan ada yang tewas. Sekali lagi berita ini tidak benar," katanya.
Namun, ia tidak menampik jika ada aparat dan demonstran yang terluka akibat aksi tersebut. Totalnya, 15 orang yang terluka. Rinciannya, satu orang satpam, lima orang demonstran, dan sembilan aparat kepolisian.
"Kelima orang demonstran itu luka akibat terkena serpihan peluru gas air mata yang diduga digunakan saat membubarkan dan mengajak mundur para demonstran," katanya. Saat ini, korban yang terluka itu dibawa dan dirawat di RSCM.