Jumat 30 Mar 2012 13:40 WIB

Menkopolhukam: Jangan Mudah Diprovokasi

Djoko Suyanto
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Djoko Suyanto

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA --  Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto meminta masyarakat dan media massa tidak mudah diprovokasi melalui penyebaran informasi lewat jejaring sosial atau teknologi informasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Di Kompleks Istana Presiden Jakarta, usai Shalat Jumat, Menko Polhukam mengatakan saat ini masyarakat menikmati perkembangan informasi teknologi di mana semua pihak dapat memberikan atau bertukar informasi, namun demikian semua informasi hendaknya dilihat sisi kebenarannya dan tidak langsung dipahami sebagai sebuah kebenaran.

"Kita yang bergerak di kawasan media teknologi informasi itu anugerah di sisi lain waspada bebasnya arus informasi yang disalurkan melalui teknologi informasi. Beberapa waktu lalu kita harus adaptif terhadap kemajuan tetapi hati-hati berita yang mudah dilansir menyebarkan informasi yang tidak benar bahkan memfitnah karena itu penting selain adaptif juga pandai melihat dan cross check terkait institusi lain, apakah berita itu benar atau tidak," kata Djoko.

Ia mengatakan informasi yang diberikan kepada masyarakat, baik yang berasal dari jejaring sosial maupun dari pemberitaan media hendaknya sudah melalui verifikasi kepada sumber yang berkompeten.

"Adaptif dengan kemajuan seperti itu, filternya ada di kita sendiri, dan cross check, bila tahu sumbernya dan bila tahu sumber lain cross cehck agar tidak terjebak dan larut kemudian dimanfaatkan untuk tujuan tidak benar," katanya.

Djoko mengharapkan dengan informasi yang benar dan telah diverifikasi serta tidak mengandung hasutan untuk berbuat anarkis, masyarakat tidak akan terombang-ambing dalam situasi yang tidak jelas.

"Masyarakat harus diberikan pendewasaan, supaya mereka memikirkan langkah dan tidak terombang ambing dengan info tidak benar," katanya.

Sementara terkait aksi demonstrasi yang marak dalam beberapa hari terakhir, Djoko meminta masyarakat yang menyampaikan aspirasi agar menghindari aksi perusakan dan anarkis sementara aparat keamanan juga sudah diperingatkan untuk bertindak proporsional dan tidak terpancing melakukan tindakan yang berlebihan dalam menangani aksi demonstrasi.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement