Jumat 30 Mar 2012 16:35 WIB

Buruh Robohkan Pagar Tol Gatot Subroto

Massa buruh melakukan aksi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak bahan bakar minyak (BBM). (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Massa buruh melakukan aksi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak bahan bakar minyak (BBM). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demo penolakan kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi semakin beringas. Federasi Pekerja Metal Indonesia (FPMI), merobohkan pagar tol dalam kota di Jalan Gatot Subroto di depan Gedung MPR/DPR RI di Jakarta, Jumat (30/3).

Sebelumnya, Panglima Garda Metal FPMI Baris Silitonga mengancam massa organisasinya akan merobohkan pagar Gedung MPR/DPR RI dan menutup Jalan Tol Dalam Kota Gatot Subroto, jika DPR memilih opsi untuk menaikkan harga BBM.

Namun, itu hanya sekedar ancaman, karena massa Garda Metal FPMI yang memadati jalan tanpa komando langsung merubuhkan pagar.

Polisi dibantu instruksi dari Baris kemudian menertibkan demonstran yang memasuki jalan tol untuk menghindari kemacetan.

Di tempat terpisah, ribuan orang yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) dan sejumlah ormas Islam lainnya melakukan Salat Ashar di depan Istana Merdeka sebelum melanjutkan orasi unjuk rasa menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement