REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Carrefour Indonesia menyatakan pihaknya sudah mengambil langkah jika pemerintah akhirnya jadi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 1 April mendatang. Jika rencana kenaikan BBM sebesar 30 persen jadi diberlakukan, maka Carrefour siap menaikkan harga barang sebesar lima sampai sepuluh persen.
"Apabila pemerintah jadi menaikkan harga BBM menjadi Rp 6.000, prediksi harga barang untuk di Carrefour akan mengalami kenaikan sebesar lima sampai sepuluh persen," kata Kepala Humas PT Carrefour Indonesia, Satria Hamid Ahmadi, di Jakarta, Jumat.
Satria mengatakan bahwa kenaikan harga BBM sebesar Rp 1.500 dipastikan akan membuat harga barang ikut naik. Karena, barang-barang tersebut dikirim melalui proses distribusi yang menggunakan BBM.
"Kenaikan BBM bukan hanya menjadi permasalahan bagi kami, namun juga akan menambah biaya bagi sektor industri dan tentunya sektor transportasi,'' katanya. ''Jadi apabila harga dari pemasok sudah mengalami kenaikan, maka kami juga akan melakukan penyesuaian."
Satria menambahkan bahwa barang-barang yang akan terkena dampak paling awal apabila harga BBM naik antara lain makanan. Karena, proses distribusi untuk barang-barang tersebut dilakukan setiap hari.
Kementerian Perdagangan sebelumnya menyatakan bahwa rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 1 April 2012 mendatang tidak akan banyak berpengaruh pada harga kebutuhan pokok. "Rencana kenaikan harga BBM tidak akan banyak berpengaruh terhadap harga-harga kebutuhan pokok. Harga sembilan bahan pokok akan relatif stabil," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Gunaryo, di Jakarta.