REPUBLIKA.CO.ID, BALQA— Puncak Global March to Jerussalem (GMJ) berakhir hari ini, Jumat (30/3). Pernyataan sikap disampaikan oleh perwakilan masing-masing delegasi GMJ dari beberapa negara. Mereka menyuarakan antipenindasan atas penjajahan Israel atas Palestina dan menyatakan dukungan untuk kemerdekaan Palestina . Pernyataan tersebut di sampaikan di hadapan ratusan ribu massa dari 86 negara di Maghtas, Balqa. Wilayah perbatasan Yordania-Palestina.
Wakil Delegasi GMJ Indonesia, Marwah Daud Ibrahim, mengatakan sikap masyarakat dan pemerintah Indonesia sangat jelas, yaitu Palestina Merdeka. Perjuangan Bangsa Palestina merupakan simbol perlawanan terhadap segala bentuk kezaliman.
Ketua International Solidarity Movement (ISM) Italia, Alfredo Tradardi, mengatakan masyarakat di Italia dan Eropa pada umumnya, menentang sikap pro-Israel. Zionis Israel telah memberlakukan politik rasis dengan mengusir penduduk Palestina dari Tanah Air mereka. Tindakan ini tak bisa dibenarkan, karena melawan kemanusiaan dan hak asasi manusia. “Kita tak sepakat dengan kebijakan pemerintah pro-Israel,” katanya
Delegasi GMJ India, Swami Agnivesh, menegaskan semangat antikolonialisme didengungkan oleh tokoh India kenamaan, Mahatma Gandi. Penjajahan atas nama apa pun telah menodai tatanan kemanusia yang hakikatnya, mencintai perdamaian. Masyarakat India pada umumnya, memberikan dukungan bagi upaya Palestina merdeka. Ia menyerukan agar penganut agama satu dengan lainnya, saling menghormati.