REPUBLIKA.CO.ID, BUKITINGGI -- Dinas Pekerjaan Umum Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, menargetkan pembangunan tiga tempat mandi cuci dan kakus (MCK) yang mampu menghasilkan biogas pada Juni 2012.
"Pembangunan MCK tersebut dikerjakan langsung oleh masyarakat dengan membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Zet Buyung, di Bukittingi, Sumatera Barat, Ahad (1/4).
Pekerjaan pembangunan MCK akan dipantau langsung oleh empat tenaga fasilitator dari masyarakat umum dan dua petugas fasilitator Dinas PU. Empat petugas fasilitator dari masyarakat umum dan PU telah terbentuk. Mereka semua telah menjalani latihan sebagai petugas fasilitator secara nasional di daerah Batam.
Zet menyebutkan petugas fasilitator bersama KSM akan berkoordinasi mencari lokasi untuk membangun MCK. MCK penghasil biogas itu akan dibangun di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Gugukpanjang dan Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh. Pembangunannya bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp1,5 miliar.
''Lokasi tempat pembangunan MCK tersebut diutamakan di daerah padat penduduk, namun belum memiliki akses sanitasi pembuangan yang memadai,'' kata Zet. ''MCK tersebut dilengkapi dengan instalasi pengolahan menggunakan teknologi Anaerobic Baffled Reactor (ABR). Masyarakat dapat menghasilkan energi listrik setelah tinja menghasilkan bio gas.''