REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Laznas Baitulmaal Muamalat (BMM) membangun enam fasilitas mandi cuci kakus (MCK) dan pipanisasi air bersih sepanjang 500 meter untuk para pengungsi Mamuju. Pembangunan fasilitas MCK dan air bersih juga dilakukan secara gotong royong antara relawan BMM Rescue dan warga di pengungsian.
Lewat keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Senin (1/2), Direktur Eksekutif BMM, Novi Wardi (Novwar) menjelaskan, pembangunan tersebut merupakan bentuk kepedulian kepada warga terdampak gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat. Tepatnya, para pengungsi yang berada di Desa Botteng Utara, Kecamatan Simboro, Mamuju.
Musibah gempa bumi yang terjadi pada Jumat (15/1) lalu mengakibatkan berbagai kerusakan fasilitas yang dimiliki masyarakat. Tak hanya rumah tinggal, tempat ibadah, bangunan kantor dan fasilitas umum lainnya, namun juga terputusnya saluran air bersih. Padahal, air merupakan salah satu kebutuhan utama yang digunakan untuk aktivitas masyarakat sehari-hari seperti memasak hingga mandi, cuci, dan kakus. Selain itu, ketiadaan air bersih juga berdampak besar pada kesehatan masyarakat, khususnya yang tinggal di pengungsian.
Novwar mengungkapkan, musibah yang terjadi saat ini merupakan tanggung jawab bersama untuk terus memberikan kontribusi yang nyata kepada masyarakat yang menjadi korban.
Hingga saat ini, BMM telah menyalurkan amanah dari para donatur dengan memberikan bantuan pada masa tanggap darurat bencana. "Alhamdulillah, selain memberikan bantuan medis, tenda darurat, kebutuhan logistik dan pendampingan masyarakat, BMM juga membangun fasilitas MCK dan sarana air bersih dengan mambangun sumur bor dan mengalirkannya melalui pipanisasi.”
Novwar menambahkan, bantuan dari BMM ini semoga dapat meringankan beban para korban dan menjadi motivasi dan semangat baru agar mereka dapat bangkit kembali seperti sediakala.
Salah satu pengungsi warga Desa Botteng Utara, Talao, bersyukur adanya bantuan tersebut. "Alhamdulillah, sekarang bisa mandi dan buang air di toilet, sebelumnya kita mesti buang air di kebon, " Ujar dia.
Sebelumnya, BMM telah merespon tanggap darurat bencana gempa bumi yang terjadi di Majene – Mamuju dengan menurunkan langsung tim relawan BMM Rescue dan menyalurkan bantuan kemanusiaan. Diantaranya berupa yang disalurkan berupa bantuan medis, tenda darurat, pengadaan bahan makanan untuk dapur umum dan pendampingan dai. Bantuan tersebut telah disalurkan kepada kurang lebih 1.300 warga terdampak gempa bumi.