REPUBLIKA.CO.ID, MUNCHEN -- Bayern Munich terus memupuk mimpi untuk bisa tampil di partai final Liga Champions yang bakal digelar di kandang mereka, Allianz Arena. Untuk itu, Munich pun memancang target menyabet kemenangan saat menjamu Olympique Marseille di leg kedua babak perempatfinal, Rabu (4/4) dini hari WIB.
Di leg pertama, FC Hollywood sukses mempermalukan Marseille 2-0 di Stade Velodrome pekan lalu. Dan peluang wakil Ligue 1 untuk melenggang ke babak empat besar kian menipis lantaran harus bertandang ke Allianz Arena yang terbilang angker untuk tim tamu.
Sebenarnya, pencapaian Les Phocéens --julukan Marseille-- saat menendang Inter Milan di babak 16 besar adalah suatu keajaiban. Undian yang mempertemukan armada Didier Deschamps dengan Munich seperti nasib sial. Dan banyak kalangan yakin, perjalanan Marseille di musim ini bakal terhenti di tangan Die Bayern.
Apalagi kondisi Marseille di liga domestik sangat mengkhawatirkan. Mereka menghuni peringkat sembilan Ligue 1 dan baru mengoleksi satu poin dari enam pertandingan terakhir liga domestik. Pencapaian yang sangat mengherankan untuk ukuran klub yang menggapai partai puncak Coupe de la Ligue. Misi mendulang kemenangan pun semakin mustahil setelah absennya bek tangguh Souleymane Diawara hingga akhir musim.
"Kami bukan favorit, tapi kami akan bermain untuk menang. Kami akan memainkan pertandingan besar, menulis sepotong sejarah bagi klub melawan tim yang baik. Secara fisik dan psikologis, kita siap," kata Deschamps.
"Kami harus mengeluarkan seluruh kekuatan kami. Dan pertandingan itu sendiri yang akan memobilisasi tim. Ini kesempatan bersejarah bagi kami. Saya tak menemukan banyak kata, semua orang tahu bagaimana peluangnya Kami harus tampil sangat maksimal dan bermain dalam fokus, dengan cara cerdas sejak menit awal hingga akhir," tukas mantan pelatih AS Monaco itu.
Marseille datang ke Allianz Arena dengan kekuatan lebih baik ketimbang leg pertama. Di bawah mistar, kiper andalan Steve Mandanda sudah bisa kembali dimainkan setelah menjalani hukuman akumulasi kartu kuning. Kehadiran Mandanda jelas akan meningkatkan semangat juang pasukan Didier Deschamps.
Mandanda pun tak ingin timnya lempar handuk untuk mendapatkan tiket semifinal. Mesi harus membalikkan defisit dua gol, Mandanda berharap ada keajaiban dalam leg kedua.
"Ini bukan situasi yang ideal. Tapi inilah permainan sepakbola," kata Mandanda. "Suatu saat harus percaya karena ada keajabaiban dalam sepakbola sebelumnya. Kami percaya akan peluang kami," imbuhnya.
Kiper Timnas Perancis itu melanjutkan, "Saya harap besok (Selasa), kami akan memberikan kemampuan 100 persen dan tidak menyesal kemudian. Setelah itu, kita akan lihat apa yang terjadi."
Di sisi lain, para punggawa Munich yakin timnya mampu melenggang ke semifinal. Meski begitu, pelatih Jupp Heynckes tak ingin melihat anak-anak asuhnya terlena dengan keunggulan agregat 2-0. Sebab, kondisi kurang diunggulkan justru dapat membuat Marseille tampil tanpa beban dan bermain lebih lepas. Sehingga bukan tak mungkin Munich bakal menangis di akhir laga.
"Kami akan sepenuhnya menghormati lawan kami dan kami tahu bagaimana kapabilitas OM. Tim saya fokus dan ingin memenangi laga ini," kata Heynckes seperti dinukil situs resmi UEFA.
"Marseille akan mencoba segalanya di sini, mereka tanpa beban dan mereka sangat siap menghadapi laga ini karena mereka tak bermain akhir pekan kemarin saat duel Marseille-Montpellier di Ligue 1 ditunda."
Sementara winger Munich, Franck Ribery menyebut pentingnya kedisplinan untuk mengamankan tiket empat besar. "Kami masih harus menjalani laga di kandang sendiri, meski kami sudah berada di posisi yang bagus," jelas Ribery.
Bintang Timnas Perancis itu menuturkan, leg kedua bakal berjalan lebih ketat. "Kami harus sangat disiplin, agresif dan bekerja keras. Semua akan baik-baik saja, dan kami harus mempertahankan keunggulan ini," terang Ribery yang pernah berkostum Marseille pada 2005-2007.
Pernyataan Ribery diamini gelandang Munich, Bastian Schweinsteiger. "Kami harus bisa memaksimalkan posisi bagus yang kami dapatkan berkat kemenangan di Marseille. Saat ini, ada keinginan besar di tim dan semua memiliki peran mewujudkannya," kata dia.
"Kami tahu ini dapat menjadi laga yang sangat sulit. Begitu banyak hal gila yang telah terjadi dalam sepakbola di masa lalu. Kami tak akan bermain demi skor 0-0. Kami ingin menang lagi, walau tahu bahwa Marseille adalah tim yang kuat," ujar striker Munich Mario Gomez menimpali.
"Kami memperkirakan sebuah laga fisikal. Anda tak dapat mengharapkan lawan Anda bermain hati-hati. Saya pikir laga ini akan sangat intens, seperti yang tergelar di Marseille."
Head to Head Bayern München vs Olympique Marseille :
29 Mar 2012 : Marseille vs Bayern Munchen 0-2 (Champions)
Lima Pertandingan Terakhir Bayern Munchen :
31 Mar 2012 : Nurnberg vs Bayern Munchen 0-1 (Bundesliga)
29 Mar 2012 : Marseille vs Bayern Munchen 0-2 (Champions)
24 Mar 2012 : Bayern Munchen vs Hannover 2-1 (Bundesliga)
22 Mar 2012 : Monchengladbach vs Bayern Munchen 0-0 (DFB Pokal)
18 Mar 2012 : Hertha Berlin vs Bayern Munchen 0-6 (Bundesliga)
Lima Pertandingan Terakhir Olympique Marseille :
29 Mar 2012 : Marseille vs Bayern Munchen 0-2 ( Champions)
25 Mar 2012 : Nice vs Marseille 1-1 (Ligue 1)
21 Mar 2012 : Quevilly vs Marseille 3-2 (Coupe de France)
18 Mar 2012 : Marseille vs Dijon 1-2 (Ligue 1)
14 Mar 2012 : Inter Milan vs Marseille 2-1 (Champions)
Prediksi Susunan Pemain Starting XI :
Bayern Munchen : Neuer (GK) - Lahm, Boateng, Badstuber, Alaba, Gustavo, Kroos, Robben, Ribery, Muller, Gomez.
Marseille : Mandanda (GK) - Morel, Fanni, Azpilicueta, N’Koulou, Diarra, Amalfitano, M’Bia, Valbuena, Ayew, Remy.