REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wasekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Agus Purnomo, menyatakan pihaknya tidak dengan sendirinya keluar dari setgab, meskipun pihak lain selalu mendesak PKS keluar dari koalisi. Anggota dan parpol-parpol Setgab pun tidak bisa mengeluarkan PKS dari koalisi.
"Posisi pengambilan kebijakan yakni antara Presiden SBY dengan Ketua Majelis Syuro, antar pimpinan partai dan antar fraksi di DPR," jelas Agus, di Jakarta, Rabu (4/4).
Susilo Bambang Yudhoyono selaku ketua Setgab lah yang harus berbicara terkait PKS. Bukan orang lain yang mengumumkan pencoretan PKS dari Setgab.
Agus menyatakan pernyataan resmi PKS keluar dari koalisi baru dinyatakan benar jika SBY yang menyampaikan langsung pernyataan tersebut. Pernyataan PKS keluar koalisi itu belum tentu benar jika dilontarkan bukan oleh SBY.
Demokrat mendesak PKS keluar dari koalisi pasca sikap mereka yang menentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam rapat paripurna DPR pekan lalu. Sejumlah kader Demokrat menyuarakan PKS keluar saja dari koalisi.