Kamis 05 Apr 2012 23:37 WIB

BPBD: Masih ada Beberapa Titik yang Tergenang

Rep: Muhammad Iqbal / Red: Hazliansyah
Pengendara kendaraan terjebak kemacetan akibat genangan air banjir di jalan Daan Mogot,Jakart, Rabu (4/4). (Foto: Agung Fatma Putra)
Pengendara kendaraan terjebak kemacetan akibat genangan air banjir di jalan Daan Mogot,Jakart, Rabu (4/4). (Foto: Agung Fatma Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Arfan Arkili menyatakan banjir yang melanda Jakarta telah mereda.  Meski begitu, Arfan mengakui masih terdapat genangan di beberapa titik. 

 

"Sudah mulai surut kok," ujarnya kepada wartawan di kantornya, Kamis (5/4). 

 

Kepala Seksi Bidang Pencegahan BPBD DKI Jakarta Sunarko menyebut hingga sore ini, ada dua titik yang masih tergenang yakni Kelurahan Rawa Buaya dan Duri Kosambi.  "Ketinggian di Rawa Buaya mencapai 80 cm, sedangkan di Duri Kosambi mencapai 20 cm. Informasi ini baru saja kami dapatkan dari lurah setempat," ujarnya. 

 

Seiring dengan banjir yang belum surut di kelurahan Rawa Buaya, masih terdapat 410 jiwa yang mengungsi. Lokasi pengungsian tersebar di Pasar Sentra Primer 200 jiwa, Pos RW 90 jiwa dan Musholla Hidayatul Salami 120 jiwa. 

 

Sementara di Duri Kosambi, pengungsi telah kembali ke rumahnya masing-masing.  Sebelumnya, terdapat 20 jiwa yang mengungsi. Di Ulu Jami, terdapat 5 kepala keluarga yang ditampung di Sasana Krida. 

 

Beberapa wilayah yang sebelumnya terkena banjir antara lain Kedoya Selatan dan Kedoya Utara sudah mulai surut.  "Begitupun Bintaro yang sudah kembali normal," lanjutnya. BPBD menyebut warga-warga yang terserang penyakit di wilayah Bintaro telah ditangani oleh petugas kesehatan setempat.  Sedangkan sampah-sampah tengah dibersihkan oleh petugas kebersihan setempat.    

 

Pantauan terakhir BPBD dari pintu air di Bogor hingga Jakarta, seluruhnya telah berada dalam kondisi normal.  Terkecuali pintu air Angke Hulu yang berada dalam ketinggian 170 cm.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement