REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Operasional penerbangan di bandar udara Sanaa, Ibu Kota Yaman dihentikan, Sabtu (7/4). Penutupan bandara ini dilakukan menyusul adanya ancaman serangan dari militer loyalis mantan presiden Ali Abdullah Saleh.
Tentara pimpinan Jenderal Mohammed Saleh Al-Ahmar mengepung bandara dan mengancam akan menyerang seluruh pesawat yang mendarat dan lepas landas. Aksi ini dilatarbelakangi penolakan Muhammad Saleh melepas jabatannya sebagai panglima angkatan udara setelah dipecat Presiden Masour Hadi.
"Tak ada pesawat yang lepas landas atau pun mendarat setelah para tentara melontarkan ancaman pada Jumat malam," kata seorang otoritas bandara yang enggan disebut identitasnya seperti dilansir Aljazeera.
Ia mengatakan, selain para tentara, anggota suku Hamdan juga turut melakukan pengepungan di sekitar bandara. Jenderal Mohammed Saleh, yang masih saudara tiri mantan presiden Ali Abdulah Saleh, menolak mundur hingga menteri pertahanan Muhammad Nasser bersedia melepas jabatannya.