REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wartawan Papua Pos menjadi korban penembakan pesawat milik Trigana Air saat hendak mendarat di Bandara Mulia, Puncak Jaya Papua.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Ajun Komisaris Besar Johannes Nugroho Wicaksono menuturkan penembakan orang tak dikenal tersebut terjadi pada pukul 08:21 WIT. Saat kejadian pesawat tersebut tengah di tumpangi lima orang penumpang.
Akibat penembakan tersebut menurut dia satu orang wartawan meninggal dunia, sedangkan yang lainnya mengalami luka berat.
"Leiron Kogoya Muliambut berusia 35 tahun yang merupakan Wartawan Papua Pos, terkena luka tembak bagian leher kanan yang mengakibatkan (MD) meninggal dunia," kata Komisaris Besar Johannes Nugroho Wicaksono dalam pesan singkatnya saat dihubungi Republika, Ahad (8/4).
Dalam pesan singkatnya tersebut Kombes Johannes Nugroho Wicaksono juga memberikan identitas korban luka lainnya yaitu:
1. Beby Astek, Kapten Pilot, 40 tahun, yang terkena serpihan di mata kaki kiri.
2. Yanti Hariminggu, 30 tahun, IRT, kena luka serpihan di lengan kanan.
3. Papua Korwa, 4 tahun, terkena serpihan di jari tangan kiri.
4. Willy Resubun, 30 tahun, CO pilot, kena serpihan peluru di jari tangan kanan.
