Senin 09 Apr 2012 12:30 WIB

Busway Jakarta-Bekasi Molor Beroperasi

Rep: Roshma Widiyani/ Red: Hafidz Muftisany
Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB)
Foto: Republika/Agung Fatma
Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI- Pengoperasian Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) tertunda. Feeder busway yang rencananya diperlakukan mulai Senin, ditunda. Sosialisasi dan koordinasi antar dinas terkait terus berjalan.

Hal ini dikatakan Sekertaris Daerah Bekasi, Reyendra Sukarmaji. "Hari ini kita akan rapat dengan Dinas perhubungan DKI Jakarta, Polres, dan jajaran Muspida lainnya. Hal ini untuk melancarkan dan mengkondusifkan pengoperasionalan APTB," ujarnya pada Senin (9/4).

Jawaban senada dilontarkan Kepala Dinas Perhubungan Bekasi, Supandi Budiman. "Kita akan cari format terbaik. Karena angkutan umum merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Jangan sampai angkutan yang ada tidak sesuai standar," ujarnya.

Hasil rapat rencananya akan disosialisasikan kepada Organda. Supandi mengatakan, program ini akan terus berjalan.

Terkait permintaan Organda untuk melebihkan waktu sosialisasi, Supandi mengatakan, sebaiknya jangan terlalu lama. "Permintaan tiga sampai enam bulan mungkin terlalu lama. Lebih cepat tentu lebih baik. Masyarakat membutuhkan moda transportasi yang aman dan nyaman," kata Supandi.

Pertemuan juga akan membahas strategi sosialisasi yang baik. Hal ini untuk meyakinkan pengusaha mikrobus, operasional APTB tidak merugikan mereka.

APTB merubah trayek supaya tidak bersinggungan dengan mikrobus. Awalnya APTB dan mikrobus melewati Cakung. Namun, APTB merubah rute melewati Cawang, Cempaka Putih, jalan Perintis Kemerdekaan, dan berakhir di terminal Pulo Gadung. Harga tiket APTB lebih mahal empat ribu rupiah dibanding mikrobus. Tarif APTB adalah Rp. 9.500.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement