REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sekitar empat ratus pelajar SMA dan SMK di kota Bandar Lampung baru saja dibuat kaget. Mereka tidak bisa mengelak dari tes urin yang digelar mendadak Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung, sejak Senin (9/4).
"Tujuannya untuk memutus mata rantai peredaran narkoba di kalangan pelajar," kata Kepala BNN Lampung, Hery Suliyanto, Selasa (10/4).
Hery, yang juga mantan kepala Dinas Pendidikan Lampung, mengaku kegiatan tes dadakan seperti ini juga dilakukan pada delapan SMA lain di Bandar Lampung. Sebelumnya, mereka sudah berkoordinasi dengan kepala sekolah bersangkutan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat.
Karena tidak diketahui siswa maupun sebagian besar pihak sekolah, kedatangan tim BNN Senin, memang sempat membuat kaget. Hingga kini, BNN Lampung sudah mengambil sampel urine dari 200 siswa SMA Negeri 6 dan 200 siswa SMK Negeri 5. Hasil tes akan diumumkan pada Jumat (13/4).
Salah satu pelajar SMA yang ikut diperiksa, Wiwik, mengaku tes urin dadakan seperti ini tidak menjadi masalah asal demi kepentingan bangsa dan negara. Namun, siswi SMAN 7 ini juga berharap ada kebijakan dari BNN untuk tidak mengumumkan hasilnya secara terbuka.
Lebih baik hasilnya diberitahukan secara pribadi dan siswa yang ketahuan memakai narkoba disertakan dalam program rehabilitasi, kata Wiwik.