Selasa 10 Apr 2012 09:34 WIB

Perampokan Minimarket Ciputat Murni Kriminal

Rep: Nora Azizah/ Red: Hafidz Muftisany
Aksi perampokan (ilustrasi)
Foto: www.cakka.web.id
Aksi perampokan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIPUTAT - Motif dalam peristiwa perampokan di salah satu minimarket Ciputat, Tangerang Selatan murni perampokan. "Motifnya murni perampokan," ujar Komisaris Polisi Alip, Kapolsek Ciputat kepada republika, selasa (10/4). Namun polisi belum bisa memastikan, apakah perampok yang beraksi di Ciputat berkaitan dengan pelaku yang beraksi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Alip mengatakan, dia belum bisa memastikan keterkaitan pelaku di Ciputat dengan tempat lain. Hal ini dikarenakan pelaku belum tertangkap. Saat ini Polsek Ciputat masih terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Polsek Ciputat bekerja sama dengan Polres Metro Tangerang dan Polda Metro Jaya.

Perampokan minimarket tersebut terjadi Senin (9/4) subuh kemarin, tepatnya disebuah minimarket di Jalan RE. Martadinata, Ciputat, Tangerang Selatan. Minimarket tersebut beroperasi 24 jam, dan kejadian terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Saat kejadian, minimarket dijaga oleh dua karyawan laki-laki.

Saat itu pelaku yang baru datang langsung menghampiri salah seorang karyawan dengan menodongkan senjata api. Pelaku yang menghampiri karyawan tersebut berjumlah dua orang. Posisi dua pegawai saat itu berada di dekat pintu, dan satu lagi sedang di meja kasir. Pelaku langsung mengikat kedua pegawai minimarket dan memasukkan mereka ke gudang.

Setelah membekap pegawai dalam gudang, pelaku langsung menggasak isi laci kasir. Uang tunai sebesar kurang lebih 2 juta rupiah pun raib. Tak hanya itu, mereka juga mengambil ratusan slop rokok, kosmetik, dan monitor kasir. Kamera CCTV di minimarket pun diambil pelaku yang kemungkinan dilakukan untuk meninggalkan jejak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement