Rabu 11 Apr 2012 21:53 WIB

Sebelum Wafat, Misbach Masih Berkeras Menulis

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Dewi Mardiani
Tokoh perfilman Indonesia,  Misbach Yusa Biran.
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Tokoh perfilman Indonesia, Misbach Yusa Biran.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tak ada yang meragukan kemampuan almarhum Misbach Yusa Biran di bidang kepenulisan skenario. Di dunia sastra pun, ia telah mengukir berbagai prestasi. Kecintaannya pada tulis menulis ini dibawanya hingga tutup usia.

Putri almarhum, Cahya Kamila, mengatakan beberapa saat sebelum ajal menjemput, sang maestro sempat meminta dibawakan laptop kesayangannya. "Bapak ingin menulis. Sudah dilarang oleh tim dokter. Tapi Bapak tetap berkeras," ujarnya usai acara pemakaman di komplek Pesantren Al-Ihya, Jalan Pasir Kuda, Ciomas, Bogor.

Namun kondisi yang semakin kritis tak mengizinkan almarhum menjalankan keinginannya. Tim dokter segera memasang alat bantu pernafasan. "Laptopnya lalu diletakkan saja di samping ranjang Bapak. Sebelum alat pernafasan dipasang, Bapak sempat meminta maaf pada kami semua," kenangnya.

Misbach Yusa Biran tutup usia pada Rabu (11/4) pagi. Indonesia kehilangan seorang tokoh perfilman yang sangat disegani.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement