Senin 16 Apr 2012 20:07 WIB

Persen Potensi Ikan Laut yang Kurang Dimanfaatkan

Rep: Eko Widiyanto/ Red: Chairul Akhmad
Perahu tradisional nelayan Cilacap, Jawa Tengah.
Foto: Antara
Perahu tradisional nelayan Cilacap, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP – Ikan laut di perairan Laut Selatan Kabupaten Cilacap yang berhasil ditangkap nelayan, masih jauh dari potensi yang ada.

Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, menyatakan potensi perikanan tangkap di laut Cilacap sebenarnya cukup tinggi, mencapai 72 ribu ton per tahun. Namun, dari potensi tersebut, ikan hasil tangkapan nelayan saat ini baru mencapai 4 ribu ton per tahun.

''Dengan demikian, nelayan Cilacap hanya berhasil menangkap ikan laut sebanyak 21 persen dari potensi yang ada,'' jelas Tatto, saat menghadiri acara penyerahan bantuan kapal dari presiden, yang penyerahannnya dilakukan oleh Gubernur Jateng, Bibit Waluyo, di Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap (PPSC), Senin (16/4).

Menurut Tatto, kendala utama belum tergalinya seluruh potensi perikanan laut ini, disebabkan kualitas SDM dan sarana penangkapan ikan masih belum memadai. "Padahal, dengan jumlah nelayan Cilacap mencapai 33 ribu orang, mestinya potensi ini bisa tergali secara optimal,'' ujarnya.

Sebagian besar nelayan, kata Tatto, masih merupakan nelayan tradisional dengan peralatan tangkap yang sederhana. Yakni, berupa perahu compreng yang hanya diawaki tiga nelayan dengan jangkauan melaut tidak lebih dari 2 mil dari garis pantai.

Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo, mengakui sebagian besar nelayan di Jawa Tengah memang masih merupakan nelayan tradisional. ''Berdasarkan keprihatinan terhadap kondisi nelayan itulah, presiden memberi bantuan berupa kapal dengan sarana yang memadai pada para nelayan,'' ujarnya.

Dia menyebutkan, dalam pertemuan dengan presiden beberapa waktu lalu, pihaknya mengusulkan agar pemerintah membuat 1.000 kapal bantuan sebagai  armada penangkapan ikan para nelayan di seluruh Indonesia. Usulan tersebut disetujui presiden, dan Jawa Tengah mendapatkan alokasi 100 kapal modern dengan bobot 30 GT.

Dari 100 kapal yang diserahkan pada nelayan Jawa Tengah tersebut, empat kapal untuk nelayan Cilacap dan tiga kapal untuk nelayan Kebumen. Kapal-kapal bantuan tersebut, diserahkan pada Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Selain menerima bantuan kapal, masing-masing KUBE tersebut juga mendapat bantuan uang operasional berupa cek sebesar Rp 10 juta dan Surat Izin Penangkapan Ikan/SIPI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement