Selasa 17 Apr 2012 15:00 WIB

Syarat Hakim Agung, Berani Lawan Mafia Hukum

Rep: Ahmad Reza Safitri/ Red: Dewi Mardiani
 Seleksi calon Hakim Agung di gedung Komisi Yudisial, Jakarta.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Seleksi calon Hakim Agung di gedung Komisi Yudisial, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mereka yang bakal menjadi hakim agung disyaratkan untuk memiliki keberanian untuk melawan mafia hukum. Hal ini, menurut mantan Hakim, Asep Iwan Iriawan, dituntut dari seorang hakim agung yang berkualitas. Karena itu, dia berharap, Komisi Yudisial (KY) bisa memilih Hakim Agung yang mempunyai kualitas tinggi, berintelektualitas, moralitas, dan integritas yang berani melawan mafia hukum.

"Hakim Agung harus berani melawan mafia hukum," ungkapnya, Senin (17/4). Karena itu, lanjutnya, KY harus bisa proaktif dalam menelusuri rekam jejak para calon hakim agung. Dalam hal tersebut, KY harus dapat mencari informasi di mana mereka bertugas sebelumnya.

Selain itu, sambung dia, KY juga harus menanyakan kepada anak buah para calon mengenai kredibilitas atasannya tersebut. Menurut dia, hal tersebut harus menjadi pegangan KY dalam mencari hakim agung.

Tak hanya itu, Asep juga menyarankan agar KY dapat melihat pola kehidupan keluarga dan pribadi para calon, baik di lingkungan kerja atau di masyarakat. "Proses seleksinya harus juga disamakan dengan calon hakim yang nonkarir," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement