Jumat 20 Apr 2012 14:57 WIB

Berburu Popularitas, PAN Tanjung Pinang Gunakan Jasa Konsultan Politik

Simpatisan Partai Amanat Nasional (PAN)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Simpatisan Partai Amanat Nasional (PAN)

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Partai Amanat Nasional Tanjungpinang menggunakan jasa konsultan politik untuk mengetahui kekuatannya menjelang pemilihan kepala daerah.

"Kami kontrak konsultan politik dari Jakarta untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan politik kami menjelang pilkada," kata Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Tanjungpinang Firdaus, Jumat.

Firdaus enggan menyebutkan nama konsultan politik tersebut. Namun, menurut dia, konsultan politik itu sudah bekerja selama beberapa hari di Tanjungpinang. "Kontrak kerja kami dengan konsultan politik tersebut berakhir pertengahan Mei 2012," ujarnya.

Salah satu tugas konsultan itu, kata Firdaus, salah satunya merumuskan strategi yang tepat untuk memopulerkan calon dari internal PAN.

Firdaus adalah salah seorang bakal calon wali kota yang akan diusung koalisi PAN dan Partai Demokrasi Pembaruan. Konsultan politik telah merekomendasikan beberapa strategi untuk memopulerkan Firdaus, salah satunya dengan menyosialisasikan gambarnya di tengah masyarakat.

Gambar Firdaus yang dipajang di setiap pohon rindang di sepanjang Jalan Ahmad Yani baru-baru ini merupakan bentuk sosialisasi yang diusulkan konsultan politik. Namun Pemerintah Tanjungpinang dan Kepri meminta gambar tersebut dicabut.

"Gambar saya yang baru-baru ini dipajang relawan di pohon mulai dari Batu 7 hingga Batu 4 itu merupakan salah satu rekomendasi dari konsultan," katanya.

Firdaus mengungkapkan, jika tingkat popularitasnya tidak dapat menyaingi kandidat lainnya, PAN Tanjungpinang memutuskan untuk berkoalisi dengan partai lainnya untuk mengusung calon wali kota dan wakil wali kota yang paling populer dan disukai masyarakat.

PAN, kata dia, tidak mau "bunuh diri" atau kalah pada pilkada karena itu keputusan yang diambil harus realistis. "Kami harus realistis dalam menghadapi pilkada karena kami menargetkan menang," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement