Jumat 20 Apr 2012 16:58 WIB

Ngobrol Citizen Jurnalism Bareng Republika Online

Rep: Gita Amanda/ Red: Hafidz Muftisany
Pelatihan Citizen Jurnalism oleh Republika Online
Foto: ngerumpi.com
Pelatihan Citizen Jurnalism oleh Republika Online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Citizen Jurnalism sedang menjadi tren saat ini. Republika online berbagi tips memulai citizen jurnalism pada para peserta workshop " Citizen Jurnalism" di acara Ngerumpi Days Out yang diselenggarakan ngerumpi.com di FX Lifestyle Jakarta, Jumat (20/4).

Redaktur Republika Online (ROL) Ajeng Pitakasari mengatakan, ada beberapa tahapan atau lapisan keterlibatan warga dalam aktivitas jurnalistik. Semua bisa dimulai dari sesuatu yang paling mudah hingga yang paling sulit. Berikut beberapa tahapan yang bisa dimulai untuk terlibat dalam citizen jurnalism.

Hal paling mudah untuk memulai citizen jurnalisme menurut Ajeng adalah dengan mengomentari berita atau tulisan. Tapi tentunya dengan komentar yang berkualitas. Sayangnya di Indonesia komentar-komentar di media khususnya on line masih kurang berbobot. Padahal di media-media luar komentar itu sebuah gengsi.

Kedua yakni mulai terlibat dengan forum atau kanal yang biasanya disediakan oleh media. Seperti di Republika Online ada yang namanya rubrik Publika. Peminat citizen jurnalism bisa memulai langkah lebih lanjut dengan menulis di kolom atau kanal khusus di berbagai media.

Ketiga, blog. Menulis blog merupakan langkah atau tahapan lebih lanjut untuk memulai terlibat dalam citizen jurnalism. " Membuat sebuah blog dan menulis apa pun di dalamnya bisa menjadi salah satu langkah dalam memulai citizen jurnalism," kata Ajeng.

Ke empat adalah kolaborasi dengan jurnalisme profesional. Jika Anda mempunyai kompetensi, Ajeng mengatakan peminat citizen jurnalism bisa melakukan kerja sama dengan wartawan profesional. Hal tersebut dilakukan untuk menghasilkan sebuah tulisan.

Ke lima transparasi blog. Artinya penulis blog bisa mulai tampil di media. Tak hanya sekedar ikut membuat sebuah tulisan tapi lebih mengomentari atau menganalisis berita atau isu yang ada.

Ke enam terlibat dengan media yang khusus menampung citizen jurnalisme. Memanfaatkan situs-situs yang khusus menerima tulisan dari luar bisa jadi tahap lebih serius untuk melakukan citizen jurnalism. Ajeng mencontokan, seperti salah satu situs berita di Korea mereka mengumpulkan murni berita dari warga yang di edit oleh editor atau jurnalisme profesional.

Terakhir menurut Ajeng, ada yang disebut jurnalisme warga. Artinya sekumpulan orang membuat media atau situs yang mengumpulkan tulisan tanpa editan dari jurnalisme profesional. Namun untuk yang terakhir masih banyak menuai kontroversi atau perdebatan mengenai kebenaran informasinya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement