REPUBLIKA.CO.ID, PBB - Dewan Keamanan PBB mencapai satu kesepakatan sementara mengenai satu resolusi untuk mengirim 300 pemantau gencatan senjata ke Suriah yang dapat diveto Sabtu, kata para diplomat.
Dubes PBB untuk Rusia menyerukan satu 'keputusan bulat' mengenai naskah resolusi itu yang negaranya memiliki peran penting dalam menyusunnya. Tetapi dubes AS Susan Rice mengindikasikan bahwa satu keputusan belum dapat dipastikan karena pemerintah-pemerintah Barat memutuskan apakah syarat-syarat bagi pasukan itu cukup kuat.
Kesepakatan itu dicapai setelah ribuan warga Suriah melakukan unjuk rasa menentang pemerintah Presiden Bashar al-Assad, yang merupakaan ujian bagi gencatan senjata PBB yang goyah itu, sementara media pemerintah mengatakan 18 personil pasukan keamanan tewas dalam serangan-serangan.
Protes-protes itu dilakukan di Daraa, daerah Damaskus, di Homs dan Hama di Suriah tengah, Idlib di barat laut, Aleppo di utara, Deir Ezzor di timur laut dan Latakia di pantai Mediterania, kata kelompok Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah.
Perundingan-perundingan akan membahas resolusi-resolusi Rusia dan Eropa itu menjadi satu naskah tunggal. Usul akhir akan memberikan Sekjen PBB Ban Ki-moon tugas memberikan satu "penilaian" tentang apakah cukup aman untuk mengirim para pemantau militer yang tidak bersenjata dan para ahli sipil.
Dewan telah menyetujui satu misi pendahuluan 30 pemantau dan tujuh orang telah berada di Suriah di mana pemberotnakan 13 bulan terhadap Bashar menewaskan lebih dari 9.000 orang, kata data PBB.
Ban pekan ini meminta penambahan pasukan kendatipun ia mengatakan Bashar tidak memegang komitmen-komitmen untuk menarik pasukan dan senjata-senjata berat dari kota-kota Suriah.
Mengirim 300 pemantau yang ditetapkan satu resolusi baru itu Dewan Keamanan beranggotakan 15 negara itu akan bertemu pada pukul 11.00 waktu setempat (22.00 WIB).
Perundingan-perundingan Jumat menghasilkan satu naskah yang "para anggota dewan akan kirim kembali ke ibu-ibu kota mereka untuk memperoleh instruksi-instruksi," kata Rice tetapi menambahkan satu keputusan tidak dapat dipastikan.
Dubes Rusia untuk PB Vitaly Churkin tidak mendapat hambatan yang keras. "Kami memiliki satu naskah dan saya mengharapkan besok akan diputuskan dengan suara bulat," katanya.
Dubes Inggris Mark Lyall Grant mengatakan para anggota dewan "sangat dekat dengan satu persetujuan."
Berdasarkan resolusi yang diusulkan itu, misi penuh akan memiliki mandat tiga bulan untuk memantau penghentian permusuhan (gencatan senjata) yang dimulai 12 April.
Menghentikan permusuhan adalah bagian dari satu rencana enam pasal yang disepakati utusan PBB-Liga Arab Kofi Annan dan Bashar.