Selasa 24 Apr 2012 16:30 WIB

DPD Tak Dukung Pencapresan Ical akan Dikenai Sanksi

Rep: mansyur faqih/ Red: Taufik Rachman
Aburizal Bakrie
Foto: Ismar Patrizki/Antara
Aburizal Bakrie

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--DPP Partai Golkar akan mengeluarkan teguran kepada Ketua DPD Banda Aceh, Muntasir Hamid. Ini terkait pernyataannya yang tidak mendukung ketua umum Aburizal Bakrie (Ical) sebagai calon presiden yang diusung pada 2014. Muntasir bahkan mengancam mendorong musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk menggulingkan ketua umum.

Hanya saja, DPP tak akan memberikan teguran langsung ke DPD II. Melainkan melalui DPD I. ''Kita akan berikan teguran ke DPD I. Menanyakan kenapa begitu. Kalau sampai tiga peringatan tetap tidak diindahkan, akan dipecat,'' kata Wasekjen Partai Golkar, Nurul Arifin, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (24/4).

Sebelumnya, Muntasir yang juga Ketua Forum Silaturahmi DPD II mengatakan kalau DPD II tidak mendukung pencalonan Ical sebagai calon presiden. Termasuk upaya DPP untuk mempercepat pelaksanaan rapat pimpinan nasional (rapimnas) dan menetapkan Ical sebagai capres Golkar di 2014.

Meskipun begitu, Nurul memandang kalau perbedaan suara yang disampaikan Muntasir sebagai hal biasa saja. Bagi DPP, lanjutnya, perbedaan suara dan adanya ketidakpuasan kader terhadap suatu usulan sudah menjadi hal yang lumrah.

Pasalnya, penggalangan dukungan untuk membawa Ical ke ajang pertarungan RI 1 memang belum 100 persen. Saat ini, dukungan resmi baru dinyatarakan oleh 27 DPD I yang telah menyampaikan pernyataan sikap dukungan dari DPD II. Ini sesuai pada hasil rapimnas Golkar pada Oktober 2011.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement