Sabtu 28 Apr 2012 16:25 WIB

Dicurigai Mencuri Uang, Seorang Anak Disiksa Ibunya

REPUBLIKA.CO.ID,KARAWANG--Seorang ibu di Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, diduga tega menyiksa Keisa Cecilia Adiwinata (8), anak kandungnya sendiri, setelah dicurigai mencuri uang sebesar Rp 60 ribu.

Penyiksaan terhadap Keisa tersebut diketahui setelah siswi kelas dua SDN Lemahmulya II itu ditanyai seorang gurunya, karena Keisa menderita luka fisik, dengan kondisi luka lebam pada wajahnya kemudian ditanyai seorang gurunya, saat sekolah pada Rabu (25/4).

"Awalnya kita curiga, karena banyak luka lebam di wajah Keisa, kita tanya dan jawabannya habis dipukul sama mama," kata Emih Maryati, seorang guru Keisa, di Karawang, Sabtu.

Melihat kondisi anak didiknya, Emih langsung melapor peristiwa itu ke kantor desa setempat. Ia menilai, peristiwa yang dialami anak didiknya itu tidak wajar.

"Walaupun yang melakukan tindakan kekerasan itu ibu kandung sendiri, tetapi kami laporkan ke desa setempat, karena khawatir dengan keselamatan anak didik," katanya.

Selanjutnya, para guru SDN Lemahmulya II, kepala desa, komite sekolah dan kepala sekolah langsung mendatangi rumah orang tua korban yang berlokasi di Dusun Karang Mulya Dua, Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, Karawang.

Dari hasil tersebut, ibu kandung Keisa, Wiwin, mengakui perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya dengan membuat surat pernyataan.

Setelah berjanji tidak mengulangi aksi kekerasannya, ibu kandung Keisa kembali melakukan tindakan kekerasan terhadap anak kandungnya. Karena curiga, para guru langsung mendatangi rumah korban pada Jumat (27/4).

Hasilnya, Keisa kembali mendapatkan perlakuan keras dari ibu kandungnya. Hal itu terlihat dari luka lebam yang semakin bertambah pada wajah Keisa.

Warga setempat yang mengetahui aksi kekerasan terhadap Keisa kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Majalaya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement