REPUBLIKA.CO.ID, TANAH KUSIR-Satuan Reserse Mobil (Resmob) Polda Metro Jaya berhasil membekuk sekelompok orang diduga anggota sindikat perampok di kawasan Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Sabtu (28/4). Dari lima orang yang ditangkap, satu tersangka tewas di dor akibat berusaha melawan.
Keempat yang dibekuk yakni Cecep (42), Imam, (45), Sihombing (34), dan Roy Pandu (35). Sementara satu orang yang tewas yakni Bambang (40).
''Ada empat orang yang ditangkap, satu orangnya lagi tewas ditembak dalam pengejaran. Yang tewas dibawa ke RS Polri,'' ujar Ajun AKBP Herry Heryawan, Kepala Subdirektorat Resmob Polda Metro Jaya, Ahad (29/4).
Herry menjelaskan, bahwa komplotan ini sudah lama diintai aparat kepolisian. Mereka terlibat dalam aksi perampokan yang terjadi di sebuah gudang kain majut, Jalan Kapuk Muara nomor 3, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, pada 19 Agustus 2011 lalu.
Ketika itu, jelas Herry, korban yakni Budi Jaya (34) dan Huang Zheng Zhong (39), didatangi empat orang laki-laki yang mengaku anggota polisi dari Mabes Polri. Masing-masing membawa senjata api, sebilah pisau badik dengan menggunakan mobil jenis Avanza warna hitam B 5226 PHG. ''Mereka datang ke gudang dan merampas sejumlah uang,'' katanya.
Kemudian, katanya, korban dibuang di dekat ruko apartemen Sutra Barat Perum Alam Sutra. Kerugian yang diakibatkan komplotan ini yakni uang tunai Rp 178 juta, dua unit ponsel Blackberry, satu buah ponsel merek asal Cina, satu buah ponsel milik korban Budi Jaya.
Polisi kemudian menyita sejumlah barang bukti dari komplotan ini berupa, dua buah borgol milik pelaku, potongan lakban yang sudah dipakai untuk melakban mulut serta mata kedua korban.