Selasa 01 May 2012 05:36 WIB

'May Day', Bus Transjakarta Siapkan Rute Baru

Busway Transjakarta. Ilustrasi
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Busway Transjakarta. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Ribuan buruh bakal menggelar aksi unjuk rasa di sejumlah titik di ibu kota, saat berlangsungnya peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day, Selasa (1/5). Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta pun telah menyiapkan rute pengalihan arus bus. Sebab, diperkirakan sejumlah jalur bus Transjakarta akan dipenuhi demonstran sehingga bisa mengganggu kelancaran operasional angkutan umum andalan Pemprov DKI Jakarta tersebut. 

Selain menyiapkan rute pengalihan arus, BLU Transjakarta juga menyiapkan antisipasi lainnya yakni, dengan melakukan sistem buka tutup hingga melakukan stop operasi. "Jika jalur bus Transjakarta masih bisa dilewati, kami akan melakukan sistem buka-tutup, atau dengan melakukan pengalihan jalur. Tapi kalau sudah tidak bisa dilewati sama sekali, kami akan stop operasi untuk sementara," ujar Sri Ulina Pinem, Humas BLU Transjakarta. 

Diungkapkan Sri, langkah antisipasi yang dilakukan nantinya akan diberlakukan di tiga koridor yang biasanya kerap dijadikan lokasi aksi para pengunjuk rasa. Ketiga koridor tersebut, yakni koridor I (Blok M-Kota), koridor II (Pulogadung-Harmoni), dan koridor IX (Pinangranti-Pluit). 

Jika pengalihan arus terjadi, tambahnya, maka bus Transjakarta Koridor I rute Blok M-Kota akan dialihkan sementara melalui Jalan Budi Kemuliaan menuju Jalan Abdul Muis sehingga tidak melewati Halte Monas dan depan Istana Negara. Sedangkan untuk arah Kota-Blok M masih normal.

Sementara, Koridor II dengan rute Harmoni-Pulogadung, dialihkan melalui Jalan Juanda menuju Pasarbaru sehingga tidak melewati Halte Monas, Halte Balaikota dan Halte Gambir II. 

Sedangkan untuk Koridor IX dengan rute Pinangranti-Pluit, akan masuk ke jalan tol dalam kota dan keluar di pintu tol Slipi/Kemanggisan untuk menghindari depan gedung MPR/DPR. "Langkah antisipasi ini dilakukan sesuai dengan situasi di lapangan. Untuk waktunya juga tetap melihat situasi dan kondisi di lapangan sehingga tidak bisa dipastikan kapan diberlakukan dan kapan akan kembali normal. Tapi kami tetap akan koordinasi dengan pihak kepolisian," tandasnya.

sumber : berita jakarta.com
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement