REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Partai Demokrat mengaku siap menerima Jusuf Kalla (JK) sebagai calon presiden (capres) di pemilu 2014. Ini menyusul semakin kecilnya peluang Ketua Umum PMI tersebut untuk diusung oleh Partai Golkar. Pasalnya, Golkar kemungkinan akan menetapkan Aburizal Bakrie (Ical) sebagai capres pada rapat pimpinan nasional (rapimnas) Juli mendatang.
''JK dengan Demokrat bukan orang lain. JK cocok dengan Demokrat itu sah-sah saja. Bagusnya memang diusung oleh Demokrat,'' kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua, Rabu (2/5).
Apalagi, jelasnya, saat ini Demokrat tak ada masalah dengan dikotomi tua dan muda. Ia mengaku setuju dengan pemikiran orang muda lebih fleksibel. Tapi juga sepakat kalau yang tua bisa lebih diterima orang banyak.
Untuk urusan capres diakuinya memang baru akan dibahas di 2013. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk mengusung JK sebagai capres partai. Hal itu dianggapnya wajar apalagi JK pernah dipadukan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai wakil presiden.
Pertimbangan lainnya, JK dipandang masih tetap aktif dan popular di masyarakat. Ditambah dengan posisi JK saat ini sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI).
''Sekarang juga dia Ketua Dewan Masjid Indonesia secara aklamasi. Makanya dia punya nilai tinggi di kalangan masyarakat. Tak ada hal-hal yang menyatakan dia non-kapabel. JK tetap berfungsi dan menunjukkan dirinya,'' jelas anggota Komisi I DPR tersebut.