Jumat 04 May 2012 06:58 WIB

KNPI Diimbau Jangan Demo Pemerintah

Demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM di Jakarta.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKBASUNG -- DPD KNPI Provinsi Sumatera Barat tidak menginginkan ada pengurus organisasi tersebut dan organisasi kemasyarakatan pemdua (OKP) melakukan aksi demonstrasi terhadap pemerintah. Mereka diimbau sebaiknya memilih proses dialog dalam menyelesaikan suatu persoalan.

"Demonstrasi ini merupakan jalan terakhir apabila mediasi dengan pihak pemerintah tidak membuahkan hasil," kata Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Adib Alfikri. ''Aksi demonstrasi sering kali tidak menyelesaikan permasalahan, melainkan justru menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, seperti bentrok dengan aparat kepolisian maupun antar warga.''

Jalan dialog, menurut Adib, seharusnya merupakan jalan yang harus ditempuh bersama pihak pemerintah agar permasalahan bisa diselesaikan. Ia mengakui keberadaan KNPI dan OKP merupakan wadah tempat pembinaan para generasi muda demi membawa perubahan ke arah kemajuan bangsa. Ini sebagaimana telah ditunjukkan kaum muda dari masa ke masa.

Sementara Bupati Agam, Indra Catri, mengatakan ini bukan zamannya lagi KNPI dan OKP melakukan demonstrasi terhadap pemerintah. "Tapi, mereka lebih baik mengadakan pelatihan kewirausahaan. Hal ini yang kami tuntut terhadap OKP dan KNPI ke depan. Ini agar jumlah penganguran khususnya di kalangan generasi muda menjadi berkurang," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement