REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Pemerintah Kota Balikpapan akan membatasi pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk sepeda motor. Mereka hanya diperbolehkan membeli BBM maksimal 10 liter per hari.
"Pembatasan pembelian BBM untuk roda dua ini karena kuota BBM Balikpapan turun hingga 25 persen dari realisasi penyaluran 2011," kata Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, di Balikpapan, Jumat.
Rizal menjelaskan pembatasan tersebut dilakukan guna mengurangi antrean pembelian BBM di SPBU. Atrean mulai terjadi kembali di Balikpapan.
Jatah BBM Balikpapan pada 2011 sebesar 819 kilo liter. Namun, Pertamina realisasinya menyalurkan BBM hingga 843 kilo liter. Bila dikurangi hingga 25 persen, penyaluran itu tinggal 614,25 kilo liter.
Asisten Manager Eksternal Pertamina Unit Pemasaran VI, Bambang Irianto, secara terpisah mengatakan bahwa BPH Migas menjatahkan penyaluran BBM di seluruh Indonesia sebesar 40 juta kilo liter untuk 2012 ini. "Kalau untuk Balikpapan, saya belum tahu angka penyesuaiannya. Ya mungkin sekitar itu, terjadi pengurangan 25 persen," ujar Bambang kepada Antara.