REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Kondisi Mesuji sudah berangsur kondusif, namun aparat kepolisian masih melakukan penjagaan di lokasi kantor Pemkab Mesuji dan rumah dinas bupati setempat.
Berdasarkan pantauan ANTARA di perkantoran Pemkab Mesuji, Jumat (4/5) pagi, sejumlah pegawai negeri sipil setempat melakukan pemeriksaan atas puing-puing kebakaran itu untuk mencari berkas atau barang lainnya yang tidak terbakar.
Sejumlah PNS Pemkab Mesuji juga bekerja di mes, sekitar 40 meter dari puing kantor terbakar.Sementara itu, sejumlah warga setempat masih berkerumun di lokasi bekas kebakaran itu. "Kondisi sudah mulai kondusif," kata salah satu warga setempat.
Meski kondisi Mesuji sudah mulai kondusif, aparat kepolisian tetap berjaga di areal perkantoran Pemkab Mesuji. Mereka juga membangun satu pos pemeriksaan sehubungan Mendagri direncanakan berkunjung ke daerah itu pada Sabtu (5/5).
Pihak kepolisian juga tidak melakukan pemeriksaan atas setiap warga yang berkunjung ke perkantoran Pemkab Mesuji. Kantor Pemkab Mesuji dibakar massa yang berjumlah sekitar 300 orang, kemarin (3/5). Sebagian massa itu diduga pendukung Ismail Ishak, Wakil Bupati Mesuji nonaktif.
Massa membakar kantor Bupati Mesuji karena keluarga Ismail Ishak tidak terima rencana Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang tetap menonaktifkan Ismail Ishak dari jabatannya sebagai wakil bupati setempat.
Ismail Ishak terancam dicopot dari jabatannya karena saat ini berstatus terpidana kasus korupsi, dan sekarang tengah menjalani hukuman di PL Menggala.